Space Iklan

Ngawi | GadingNews.com – Disparpora mewakili pemerintah kabupaten Ngawi adakan acara “Udar Gelung” pada bulan Muharom, sekaligus rangka peringati HUT RI ke-76,, lokasi di Bale Lohansung 2, jln Ngrambe -Jogorogo, Desa Setono kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi. Selasa (24/08/21)

Dalam hal ini filsafat para seniman Jawa, bahwa bulan Muharam yang disebut bulan Suro, mempunyai makna khusus. Masyarakat Jawa yang bersinergi dengan seniman seniwati menyambutnya dengan berbagai kegiatan. Ada yang mengadakan pagelaran wayang semalam suntuk, tirakatan ( jawanya lek-lekan), memandikan pusaka-pusaka seperti keris dan tombak.

Tidak hanya masyarakat kejawen ato seniman, namun juga dilakukan semua Kabupaten/ Kotamadya dijawa, melaksanakan mensucikan pusaka peninggalan leluhur, yang dinamakan upacara jamasan pusaka. Konon dulu keraton punya gawe atau hajatan sakral besar. Maka bulan Suro dianggap “gawat” jika masyarakat berani adakan hajatan dianggap kualat atau kena karma.

Untuk masa sekarang bahwa bulan Suro itu bulan yang berbahaya, sial bisa terjadi, perlu diluruskan hal ini tidak benar, bulan suro itu bulan yang mengandung sejarah masa leluhur dulu masa kraton mempunyai agenda upacara adat.

Kepala Disparpora kabupaten Ngawi Raden Rudi Sulisdiana, S.Sos M.S. melalui Kabid Kebudayaan Zainal fanani,S.kom.mt untuk memberikan fasilitas kepada seniman seniwati, adakan pagelaran bersama pentas diatas panggung dari gabungan para seniman seluruh kabupaten Ngawi.

Sekdin Yanto yang mewakili Kepala Disparpora datang langsung memberikan sambutan saat pembukaan pagelaran udar gelung. Sekdin sampaikan, “pemerintah kabupaten Ngawi mengapresiasi tentang kondisi seniman dikabupaten Ngawi”.

Pagelaran udar gelung ini, dimeriahkan dengan pentas bermacam seni, tentunya juga dihadiri pelawak cukup terkenal Cak Yudho dan Percil. Adapun pemerintah kabupaten Ngawi ikut prihatin dengan adanya pandemi, dua tahun tidak bisa tampil karena kondisi negara yang kena musibah.

Disini pemerintah kabupaten Ngawi memberikan fasilitas pentas gabungan antar seniman, yang dilaksanakan 3 titik, di widodaren, di Sukowiyono dan Lohansung. Tujuannya untuk mempererat silahturohmi antara Seniman dengan pemerintah kabupaten Ngawi. Dan Kedua pemerintah akan membagikan sembako sejumlah 1700 paket untuk membantu seniman masa pandemi, dana berasal dari korpri. (nawang)

Share this:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here