Madiun|gadingnews.com – Anggota gerakan pramuka diajak Pemkot Kota Madiun, untuk menjadi relawan covid-19. Puluhan anggota pramuka yang tergabung dalam kesatuan Brigade Penolong (BP) diberikan pelatihan kusus.
Pelatihan berlangsung di bumi perkemahan ngrowo Bening Kota madiun, senin (25/01).Tim operasional dan latihan Brigade Penolong (BP.1336) Kwarcab Kota Madiun Angga setiawan mengatakan,” pihaknya siap menjadi relawan covid-19, walaupun perannya hanya memberikan batuan non medis. Misalnya mengatarkan obat dan kosumsi bagi pasien covid-19,.
Mereka juga di wajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) Pakaian Hazmad sesuai SOP yang ada. Di bilang takut ya takut ini demi kemanusiaan dan relawan untuk membantu kami siap. Misi Pramuka membantu masyarakat,” tegas Angga.
Zubaidah anggota Brigade penolong kota madiun juga ungkapkan, ” ia mendapat ijin dari orang tuanya menjadi relawan meski tugasnya cukup beresiko karena berkaitan dengan pasien covid-19 yang cukup resiko bagi perawatnya, demi untuk membantu masyarakat , tugas kami sebagai anak pramuka menolong sesama,” ungkap Zubaedah.
Walikota Madiun MAIDI menjelaskan,” para relawan nantinya bertugas menghendle pekerjaan perawat tetapi di bagian non medis. Sebab tenaga kesehatan (Nakes) yang dimiliki di Kota Madiun sangat terbatas dan sebagian terkonfirmasi positif covid-19.dengan berkurangnya perawat atau tenaga medis, maka non medisnya dihendle oleh anak pramuka.
Apabila mereka sudah siap akan sangat membantu Dinkes, Rumah sakit dan Puskesmas,” pungkasnya. Adapun jumlah keseluruhan ada 50 anak pramuka yang menjadi relawan covid-19. Mereka di berikan pembekalan cara penggunaan APD yang benar sebelum terjun kelapangan.
Relawan yang telah mendapatkan pelatihan itu nantinya ditempatkan di tempat balai karantina yang telah di siapkan oleh Pemkot Madiun. Diantaranya di wisma Haji ada juga yang di tempatkan atau di perbantukan di tenaga kesehatan ( NAKES), Pukesmas maupun dirumah sakit madiun. (yuni)