NGAWI | GADING.NEWS — Di masa pandemi covid – 19 desa merasa berbagai masalah menumpuk terkait keadaan fisik desa juga perekonomian masyarakat desa. Hal ini Pimpinan desa dan jajaran perangkat keras berpikir. Langkah yang harus dilakukan untuk menyikapi masalah yang ada. Apalagi mengikuti pemerintah untuk menyelesaikan bantuan.
Tentunya dana yang dimiliki desa banyak terserap di kegiatan covid, banyak planing penyelesaian fisik yang pending, walau ada beberapa titik tetap dikerjakan karena menyangkut lingkungan yang dianggap penting untuk menghadapi musin penghujan yang tidak bisa dihindari.
Maka dari itu adakan peningian talud desa Mojomanis Kecamatan Kwadungan dengan menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2020. Dimana untuk menghindari penggerusan jalan akibat genangan air hujan yang meluap.
Selain itu untuk menanggulangi pergerakan tanah di musin hujan. Dengan kesepakatan warga Mojomanis dan disetujui Kepala Desa Bpk. Sunardi. Pembangunan desa dilaksanakan untuk kepentingan bersama.
Menurut keterangan Kades Sunardi pada awak media (6/12), peninggian talud ini tepatnya dilokasi desa Mojomanis 3, Rt /02 Rw/ 03 Kecamatan Kwadungan. Penyelesaian talud dari sekitar 1 bulan dengan memperdayakan tenaga masyarakat desa, bersumber dari dana desa.
Ukuran panjang dan peninggian talud 400 m x 0,4 m. Sumber dana diambil dari anggaran Dana Desa (DD), dengan pagu sebesar Rp 67.500.000,00. Harapan Kades sebagi wakil pemerintah desa dengan peninggian talud bisa bernanfaat untuk akses jalan perekonomisn desa, bikin cantik wajah desa dan terpenting tidak menghambat aktifitas masyarakat desa Mojomanis,” terang Sunardi. (eko/ nawang)
