NGAWI | GADING.NEWS – DLH terus melakukan sosialisasi untuk merubah mindset masyarakat terkait pengelolaan sampah, Bukan hanya membuang sampah pada tempatnya lalu diangkut dibawa ke TPA, tapi lebih pada pengelolaan 3R (reduce, reuse, recycle) dilingkungan paling kecil bisa didesa, RT bahkan dalam rumah tangga.
Di masa pandemi covid-19 ini, Kebersihan 100% ditekankan untuk dijaga baik disekitar kita atau lingkup lingkungan. Hal ini menjadi pemikiran khusus pemerintah daerah ,bagaimana untuk mengendalikan tidak terjadi polusi udara yang mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.
Berbagai cara dan upaya Dinas Lingkungan Hidup yang di Kepalai oleh Setiyono melalui bidang pengelolaan sampah dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) Dwi Rahayu Puspita Ningrum menghimbau pada masyarakat terutama dialiran saluran air, untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Kabid Ayu sampaiakan, “Pada pandemi produksi sampah mengalami penurunan yang signifikan. Yang biasanya dalam sehari ada 40 ton sampah yang masuk TPA Selopuro turun menjadi kurang lebih 30 ton sampah. Penurunan tersebut diakibatkan sejumlah tempat umum seperti sekolah, rumah makan dan tempat wisata dibatasi aktivitasnya.
Penurunan volume sampah tersebut tidak serta merta membuat pekerjaan DLH lebih mudah, tapi tetap menyisakan banyak masalah. Kebiasaan membuang sampah sembarangan memang masih sangat memprihatinkan, utamanya di selokan, saluran maupun di daerah aliran sungai (DAS)”.
Masyarakat masih juga ada yang belum sadar permasalahan sampah yang menimbun di sembarang tempat, meski beberapa landasan kontainer sampah di TPS telah disediakan diberbagai titik, baik di lingkungan rawan pembuangan sampah maupun dekat sungai.
Tidak lupa juga DLH memasang papan himbauan agar membuang sampah pada tempatnya dan dimasukan dalam kontainer sampah yang ada di TPS, melalui papan himbauan dan publikasi di sejumlah tempat umum dan strategis, misalnya di dekat jembatan, di jalan raya dan di tempat pembuangan sampah itu sendiri.
Dinas lingkungan hidup mengharapkan dengan himbauan-himbauan yang terpasang tersebut sudah menyuarakan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk dapat selalu membuang sampah pada tempatnya. Agar Dinas lebih mudah untuk mengelola tanpa hambatan bisa tercipta kota bersih dari sampah.