MAGETAN — Nguri-Nguri budaya tari tayub (gambyong) dalam adat istiadat sedekah bumi atau Bersih desa merupakan peninggalan leluhur jawa kuno yang masih di lestarikan masyarakat
Seperti halnya Desa Ngumpul Kecamatan Barat Magetan, pemdes bersama masyarakat melakukan doa bersama di punden dan di lanjudkan dengan adat tari tayub (gambyong)
Kepala desa Ngumpul Puji Lestari mengatakan bahwa bersih desa saat ini berbeda dengan tahun sebelumnya.”SelametAn atau doa bersama dalam bersih desa ini kita batasi, hanya pemdes, BPD, KETUA Rw/Rt saja, mengingat himbauan pemerintah agar tidak berkerumunan, oleh itu bersih desa ngumpul saat ini berbeda seperti tahun sebelumnya” kata puji.
Puji juga menjelaskan budaya bersih desa merupakan adat setiap tahun, adat untuk memdoakan arwah para leluhur dan menyukuri riski dari yang kuasa,” imbuhnya
Budaya tari tayub (gambyong) ini merupakan adat dan juga hiburan bagi masyarakat, kata kades ngumpul. Hapan dan himbauan saya selaku kepala desa agar masyarakat yang menonton atau selametan tetap mematuhi potokol kesehatan, tetap jaga jarak, pakai masker, dan tidak berkerumun” pungkas puji kades.