NGAWI | GADING.NEWS — Kisah Mbah Mini, yang hidup bersama dua anaknya yang sakit dengan kondisi penuh kemiskinan, membuat Dinas Sosial Kabupaten Ngawi bergerak. Terjun langsung di kediaman Mbah Mini.
Tripujo, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ngawi mengatakan informasi dari Gading.news itu cukup memberikan info yang berharga.
“Sebelumnya saya bicara saya ucapkan terima kasih pada wartawan Gading.news, dengan adanya informasi dalam pemberitaan terkait 3 warga miskin yang tinggal se-rumah di Desa karangsono, Kecamatan Kwadungan tersebut. Saya juga sangat mengapresiasi Polsek Kwadungan. Dengan sinergi saling melengkapi keperdulian pada warga miskin,” kata kadinsos saat di konfirmasi.
Sebelum saya tinjau ke rumah Mbah Mini, lanjut Tripujo, terlebih dahulu sudah tahu data tentang Mbah Mini. ”Bahwa Mbah Mini sudah tercover bantuan dari pemerintah, seperti PKH, BPJS , BPNT,” imbuhnya.
Tripujo juga menyampaikan bahwa Mbah Mini ini sangat diperdulikan lingkungan sekitar. “Kata perangkat Desa karangsono (kasun) bahwa Mbah Mini ini tidak pernah kelaparan, lingkungan sangat perduli. Hal ini lebih bagus karena kesetiakawanan sosial sudah berjalan,” ujarnya.
Masih menurut kadinsos, pihaknya akan mencari solusi terkait hal semacam keluarga Mbah Mini. Seperti menggandeng donatur, komunitas yang peduli pada warga miskin. Selain itu, bantuan yang sudah diberikan Dinsos setiap bulan itu memang tidak cukup. Oleh karena Dinsos juga membantu banyak masyarakat yang kurang mampu di Ngawi.
Sebelumnya Dinsos Kabupaten Ngawi, pernah mengusulkan Mas Sari untuk mengikuti pelatihan di Pasuruan, tapi karena sakit polio. Akhirnya tidak bisa diberangkatkan. Dinsos juga sempat berinisiatif untuk ternak kambing. Tapi hal itu juga tidak bisa dilakukan, lantaran sakitnya Mas Sari. ”Harapan ke depan kita akan memaksimalkan bantuan pada warga miskin di kabupaten Ngawi, sesuai dengan kemampuannya,” pungkasnya.