NGAWI | Pemerintah Desa Keras Kulon, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Senin (20/04/2020) menindaklanjuti program kegiatan penyemprotan disinfektan bersama warga masyarakat setempat, sekaligus pembagian masker ke tiap kepala keluarga secara merata.
Kepala Desa Keras Keras Kulon, Syamsul Hadi mengatakan, penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan rutin setiap satu minggu sekali yang dilaksanakan per RT. Dibantu karang taruna, remas, dan Gapoktan (petani).
‘’Ini merupakan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Kami juga membagikan masker sebanyak 3.300 lembar. Sebanyak 2 ribu masker dari desa dan 1.300 merupakan bantuan dari dewan dan lainnya,’’ katanya.
Syamsul Hadi juga menghimbau kepada warga yang memasuki desanya, agar tetap menggunakan masker.
Selain itu, pihaknya juga mendirikan tiga titik posko tepat di perbatasan Ngawi-Magetan. Hal itu dilakukan bukan untuk menutup akses jalan, akan tetapi untuk penertiban juga mempertahankan agar wilayah ngawi tetap zero persen covid 19.
Sebagai wakil pemerintahan, desa Keras Kulon bertanggung jawab sekali terhadap wilayahnya. Karena kabupaten tetangga sudah menjadi zona merah. ‘’Kami tidak ingin terjadi zona merah masuk ke wilayah perbatasan,’’ ujarnya.
Pihaknya mendirikan Posko di perbatasan dimaksudkan untuk memperketat penjagaan lalu lintas warga yang melalui wilayah Keras Kulon. Menindak bagi pemakai jalan yang tidak memakai masker. ‘’Kami bekerjasama dengan relawan Desa Keras Kulon bersatu untuk mencekal dan mencegah Covid-19 di Desa Keras Kulon supaya mempertahankan zero persen Covid-19,” pungkasnya.