SUMBAWA BARAT DAYA – PT Pertamina (Persero) resmi mengoperasikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Tambolaka di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (3/12/2019). Peresmian dilakukan Senior VP Corporate Marketing Business Pertamina, Ferdy Novianto didampingi Kusuma Wibowo VP Operation Service, dan Werry Prayogi GM Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V.
Hadir pula Wakil Bupati Sumba Barat Daya Marthen Christian Taka, S.I.P, Direktur Utama Patra Logistik Bimo Wicaksono, serta New Venture Division Head Patra Niaga Faisal Barida.
Fasilitas DPPU yang diresmikan meliputi 4 tangki Avtur dengan kapasitas masing-masing 24.000 liter, atau total 96.000 liter. Dengan kapasitas tersebut, mampu meningkatkan ketahanan stock Avtur di DPPU Tambolaka menjadi 17 hari. DPPU Tambolaka juga dilengkapi 2 unit refueller masing-masing berkapasitas 12.000 liter untuk pengisian Avtur ke pesawat.
Pembangunan dari DPPU ini hasil sinergi antara Pertamina dengan anak perusahaannya, Patra Niaga. DPPU Tambolaka mendapatkan suplai Avtur yang dikirim melalui Fuel Terminal Waingapu, yang berjarak sekitar 178 KM dengan menggunakan 2 unit mobil bridger dengan masing-masing kapasitas 10.000 dan 16.000 Liter.
Werry Prayogi menyampaikan, dengan diresmikannya DPPU Tambolaka merupakan komitmen nyata dari Pertamina dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh konsumen yang berada di wilayah NTT.
“Indonesia negara kepulauan, sehingga pesawat memiliki peranan yang sangat penting dalam mobilitas masyarakat Indonesia. Untuk mendukung hal itu, Pertamina harus selalu memastikan penyediaan Avtur sebagai bahan bakar pesawat sebagai energi yang dapat membuka aksesibilitas daerah-daerah kepulauan di Indonesia,” ujar Werry.
Pembukaan DPPU di Tambolaka sangat penting dalam melayani energi, khususnya bahan bakar penerbangan dengan memperhatikan 5 aspek. Diantaranya availability (ketersediaan), accessibility (kemudahan akses), affordability (keterjangkauan), acceptability (BBM berkualitas tinggi), dan sustainability (berkelanjutan).
DPPU Tambolaka ini sudah beroperasi semenjak Agustus 2017. Untuk memenuhi kebutuhan Avtur yang semakin meningkat di Bandara Tambolaka. Sejak Februari 2019 Pertamina melakukan pembangunan sarana dan fasilitas DPPU.
“Sesuai tema Pertamina menyambut HUT ke-62 tahun ini, yaitu Energi Unggul Indonesia Maju. Pembukaan DPPU dengan fasilitas yang mumpuni ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pengisian bahan bakar pesawat di DPPU Tambolaka,” tambah Werry.
Sedangkan Marthen C. Take menyampaikan apresiasi atas pengoperasian DPPU Tambolaka ini. Pembangunan depot pesawat udara di Bandara Tambolaka merupakan langkah strategis yang diinisiasi Pemerintah dan Pertamina. Yang bertujuan peningkatan pelayanan, khususnya di Sumba Barat Daya. Seperti yang diketahui, Sumba Barat Daya salah satu pintu masuk wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Pembukaan dari DPPU Tambolaka ini diharapkan dapat mendorong pengembangan daerah serta aktivitas perekonomian Pulau Sumba, sebagai bagian kepulauan di NTT. Wilayah kepulauan di NTT dikenal memiliki potensi wisata yang sangat tinggi, seperti Pulau Komodo, Labuan Bajo, dan juga Pulau Padar. Dengan adanya DPPU Tambolaka ini, diharapkan dapat mendorong berbagai macam industri, seperti perhotelan, industri kreatif, dan pariwisata.
Saat ini Pertamina telah memiliki 68 DPPU di seluruh wilayah Indonesia guna melayani penyediaan Avtur di bandara untuk mendukung mobilitas dan aktivitas masyarakat Indonesia dalam berbagai kegiatan, baik personal, bisnis, pariwisata, logistik, perekonomian, pertahanan keamanan, serta sosial budaya.(cr1)