SURABAYA | GADINGNEWS — Ratusan pimpinan atau perwakilan badanusaha mendapatkan edukasi dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo tentang manfaat program dan tata cara pembayaran dan klaim. Kegiatan ini sekaligus sosialisasi perlindungan bagi pekerja.
Ratusan undangan yang hadir itu merupakan peserta baru dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan penjelasan kepada perusahaan baru terkait sistem pembayaran iuran dan juga pelaporan bulanan. Mengingat saat ini sudah menggunakan sistem dalam jaringan, termasuk juga tata cara klaim atas risiko kecelakaan kerja kematian dan juga pensiun.
Mewakili Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Darmo, Ferry Yanthi Agustina Burhan mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dipahami oleh badan usaha yang baru jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan ini.
Pertama, tentang tata cara atau prosedur pengambilan Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM) dan yang lain, yang saat ini semuanya bisa diketahui melalui aplikasi BPJS Ketenagakerjaan, termasuk lewat aplikasi BPJSTKU.
Jadi cukup melalui smartphone, semua bisa diketahui, sehingga peserta tidak perlu bolak-balik ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan, jelas Ferina, sapaan akrab Ferry Yanthi Agustina Burhan disela sosialisasi, Selasa (23/4).
Kedua, lanjut Ferina, tentang tertib bayar iuran. Dimana pihak badan usaha diminta segera melakukan pembayaran iuran para pekerjanya untuk menerima manfaat program jaminan secara maksimal.
Ferina menambahkan, saat ini banyak masyarakat yang belum paham betul terkait perbedaan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan.
Karena itu, pertemuan ini juga menjelaskan tentang perbedaan itu, termasuk juga klaim yang bisa ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan dengan Kesehatan apa saja, katanya.
Sementara itu, mulai Januari hingga Maret 2019, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo ada penambahan badan usaha baru sebanyak 820 perusahaan dari target selama setahun sebanyak 1.826 perusahaan baru. Sedangkan badan usaha aktif yang sudah diakuisisi sebanyak 5.073 perusahaan.
Untuk mengejar target kepesertaan baru, kami akan menyasar pelaku UKM yang ada di kota Surabaya yang jumlahnya sekitar 16 ribu. Semuanya masih belum tergarap dengan maksimal. Selain pelaku UKM, kami juga membidik pekerja di perusahaan, pungkas Ferina. (hari)